Lunyuk ,
Tidak lolosnya dua orang tenaga kerja asal Desa Sukamaju Kecamatan Lunyuk pada tes kesehatan seleksi tenaga kerja eksplorasi PT NNT menimbulkan pertanyaan dari tenaga kerja bersangkutan.Pasalnya surat pemberitahuan tidak lolosnya tenaga kerja tersebut tidak menerangkan kejanggalan terhadap persoalan kesehatan tenaga kerja yang menjalani tes “Saya tidak diberitahukan mengapa saya tidak lolos tes kesehatan,” Tanya I Nyoman Wisma.
Wisma yang merupakan salah seorang tenaga kerja yang tidak berhasil lolos pada tes kesehatan itu menjelaskan bahwa surat pemberitahuan ketidaklolosan dari PT NNT tidak menerangkan secara spesifik persoalan kesehatan dirinya namun hanya menerangkan bahwa dirinya tidak lolos. “Dalam surat pemberitahuan tidak dijelaskan persoalan kesehatan yang saya alami, apalagi di informasikan secara pribadi,” terangnya.
Wisma menjelaskan bahwa sebelum tes kesehatan dimulai, dirinya bersama rekan lainnya sempat berhenti merokok untuk menghindari hal-hal yang mengganggu kesehatannya, namun setelah pengumuman tes kesehatan dijalani, dirinnya bersama rekan lainnya dinyatakan tidak lolos seleksi. “Kami menerima surat pemberitahuan kalau kami dinyatakan tidak lolos, namun yang kami sayangkan tidak ada pemberitahuan tentang hasil tes kesehatan kami secara spesifik,” tanyanya.
Sementara itu Ketua KNPI Lunyuk Hasri SP meminta kepada PT NNT agar bisa menangani persoalan tersebut, termasuk kejelasan tentang hasil tes kesehatan dari dua orang tenaga kerja asal Desa Sukamaju. “Mereka jelas merasa bingung karena surat dari PT NNT, tidak menjelaskan tentang hasil tes kesehatan keduanya,” terang Hasri.
Dikesempatan itu Hasri juga mempertanyakan sistem perekrutan tenaga kerja lain di Desa Sukamaju karena dua orang tenaga kerja dinyatakan tidak lolos tes kesehatan sedangkan rekan lainnya dinyatakan tidak lolos tes tulis. “Di Desa Sukamaju, hanya ada tiga orang tenaga kerja yang melamar, dan semuanya tidak ada yang lolos,” jelasnya.
Hasri berharap agar PT NNT bisa memberikan solusi dari persoalan tersebut, karena apabila tenaga kerja dari Desa Sukamaju tidak ada maka kuota tenaga kerja tahapan eksplorasi untuk Kecamatan Lunyuk berkurang dari ketetapan sebelumnya yakni 14 orang dengan rincian dua orang per desa. “Kita inginkan agar kuota penerimaan tenaga kerja tidak berkurang, bila perlu tenaga kerja asal Desa lain yang diseleski ulang guna memenuhi kuota,” harapnya.
Sementara Kades Sukamaju I Wayan Teguh SH mengaku tidak mengetahui secara jelas tidak lolosnya dua orang tenaga kerja asala Desa Sukamaju. Menurutnya kedua tenaga kerja tersebut merupakan orang-orang pilihan yang dianggap mampu dan tidak mengalami persoalan kesehatan. “Saya juga tidak tahu mengapa kedaunya tidak lolos pada tes kesehatan,” terangnya.
Teguh menjelaskan bahwa dirinya selaku kepala Desa sebelumnya berinisiatif melakukan musyawarah dengan masyarakat agar calon tenaga kerja diusulkan hanya dua orang saja sesuai dengan kuota per desa. “kami mengusulkan dua orang saja waktu itu, dan kami memilih orang-orang pilihan yang kami anggap mampu,” jelasnya.
Dikesempatan itu Teguh menjelaskan bahwa dirinya akan segera mengkoordinasikan dengan PT NNT terkait dengan persoalan tersebut, hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar