KNPI Lunyuk Pertanyakan Mekanisme Perekrutan Naker
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Lunyuk Hasri SP mempertanyakan kepada PT NNT tentang mekanisme perekrutan tenaga kerja untuk tahap eksplorasi di blok Dodo, pasalnya jumlah tenaga kerja yang lulus tes asal Kecamatan Lunyuk belum memenuhi kuota yakni 14 orang dengan rincian dua tenaga kerja per desa.
Ditemui Gaung NTB Sabtu (16/07) Hasri menjelaskan bahwa saat ini ada dua tenaga kerja asal Desa Padasuka Kecamatan Lunyuk yang tidak lolos tes kesehatan sehingga dibutuhkan tenaga kerja lain sebagai penggantinya. “Dalam tahap awal hanya dua orang saja pelamar asal Desa Padasuka. Nah, kalau mereka tidak lolos, siapa yang akan mengganti ?, “ tanyanya.
Hasri menjelaskan bahwa apabila perekrutan dilakukan berdasarkan sistem rangking berarti tenaga kerja yang akan direkrut tidak berasal dari Desa Padasuka melainkan berasal dari desa lain. “Ini yang harus dipikirkan PT NNT, apabila tenaga kerja dari desa lain diloloskan, maka aturan dua orang per desa tidak berlaku,” tegasnya.
Hasri meminta kepada PT NNT agar segera memikirkan sistem perekrutan untuk tenaga kerja asal Desa Padasuka, karena apabila dibiarkan akan menjadi permasalahan. “ Kita minta PT NNT memikirkan perekrutan naker di Desa Padasuka, karena akan menjadi masalah besar apabila tidak diselesaikan,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar