Halaman

Selasa, 15 November 2011

“ SEWINDU KSB “ SUDAH OPTIMALKAH PELAYANAN KESEHATAN DI KSB Oleh : Akhir Fahruddin


Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai salah satu daerah pemekaran baru di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bergeliat melakukan pembangunan di berbagai bidang utamanya pendidikan dan kesehatan. Sederet  tantangan dari berbagai permasalahan lama yang belum bisa diperbaiki semakin terus diupayakan penanganannya sehingga menjadikan  KSB terus berupaya menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)  utamanya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Dalam era yang semakin terbuka ini faktor pendidikan dan kesehatan merupakan syarat utama dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)  sebuah wilayah. Makin tinggi tingkat kesehatan dan pendidikan di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap peningkatan IPM dan kualitas SDM masyarakat  tersebut. pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam hal ini berperan sebagai regulator peningkatan kualitas dua komponen tersebut terus berupaya mencari sebuah terobosan baru dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Apabila melihat pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)  saat ini, rasanya masih jauh panggang dari api, hal itu dikarenakan oleh pemenuhan tenaga kesehatan serta peningkatan akses pelayanan  pusat kesehatan masyarakat  yang ada  belum terpenuhi secara menyeluruh. Belum maksimalnya fasilitas dan tenaga kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya karena KSB merupakan daerah pemekaran baru sehingga membutuhkan proyeksi yang lama dalam pemenuhan tenaga kesehatan serta peningkatan jumlah akses pelayanan kesehatan di wilayahnya itu.
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2008 menyebutkan bahwa  di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hanya terdapat  9 puskesmas, 22 puskesmas pembantu (Pustu) dan 176 posyandu  yang tersebar di 7 Kecamatan. Hal ini sangat berbeda dengan Kabupaten lainnya yang ada di Provinsi NTB yang terus melakukan penambahan jumlah puskesmas dan pembangunan rumah Sakit Umum dan Swasta seperti halnya di Kabupaten Sumbawa yang telah memiliki 21 puskesmas, 96 puskesmas pembantu (pustu), 612 Posyandu serta  satu RSUD. Selain itu di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) saat ini belum juga beroperasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai penunjang akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat. Untuk  menunjang pelayanan kesehatan tersebut Kabupaten Sumbawa Barat masih melakukan rujukan terhadap pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa. Ini menandakan bahwa akses pelayanan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih belum optimal, untuk itu adanya terobosan baru dalam peningkatan pelayanan kesehatan dari pemerintah setempat sangat diperlukan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan peningkatan IPM masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Selain akses pelayanan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang perlu mendapatkan perhatian khusus,  peningkatan jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) juga perlu mendapat perhatian. Tenaga kesehatan sebagai salah satu motivator dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan di masing-masing wilayah. Adanya kesenjangan tenaga kesehatan di sebuah wilayah tentu akan berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Dari data Dinas Kesehatan provinsi NTB tahun 2008 menyebutkan bahwa tenaga kesehatan di KSB masih kurang yakni untuk tenaga dokter yang bertugas di puskesmas hanya 25 orang, bidan puskesmas 18 orang dan bidan desa 49 orang. Penambahan jumlah tenaga kesehatan perlu ditingkatkan lagi sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Ini akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk mengalokasikan penerimaan tenaga kesehatan untuk menjadi PNS.
Di umurnya yang memasuki  delapan tahun ini Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) nampaknya akan terus berupaya menjadi dewasa dalam peningkatan pelayanan di bidang kesehatan. Meskipun saat ini ada beberapa kekurangan dan kendala dalam peningkatan derajat hidup masyarakat namun pemerintah KSB tentunya akan terus berupaya dengan membuat program yang kreatif dan terobosan baru dalam mensukseskan pemberian pelayanan kesehatan yang baik bagi warga masyarakatnya.Kita ketahui bersama bahwa pembangunan kesehatan  bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi semua orang sehingga kedepan akan terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Selain meningkatkan peran serta tenaga kesehatan dalam menunjang kesehatan masyarakat juga diperlukan adanya akses pelayanan kesehatan yang maksimal serta sistem informasi kesehatan yang mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Kedepan pemerintah setempat tentunya akan tetap optimis dan selalu berikhtiar bahwa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan bisa menyelesaikan berbagai kekurangan dalam bidang kesehatan utamanya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat meskipun tantangan kedepan akan semakin besar. Bukan hal yang mustahil jika nantinya apabila pelayanan kesehatan bisa diperbaiki maka sudah tentu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan meningkat.
SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar